Sabtu, 09 November 2013

Mengapa Terjadi Petir ???

         
          Hujan identik dengan petir . Pernah nggak kamu berpikir , kenapa bisa ada petir pas lagi hujan ? Petir , kilat atau halilintar merupakan gejala alam yang biasanya muncul pada musim hujan pada saat langit memunculkan kilatan cahaya sesaat yang menyilaukan . Beberapa saat kemudian disusul dengan suara menggelegar yang disebut guruh . Perbedaan waktu kemunculan ini disebabkan adanya perbedaan antara kecepatan suara dan kecepatan cahaya .
          Petir merupakan gejala alam yang bisa kita analogikan dengan sebuah kapasitor raksasa , di mana lempeng pertama adalah awan ( bisa lempeng positif atau lempeng negatif ) dan lempeng kedua adalah bumi ( dianggap netral ) . Nah , kapasitor ini adalah sebuah komponen pasif pada rangkaian listrik yang bisa menyimpan energi sesaat ( energy storage ) . Petir juga dari awan ke awan atau biasa disebut intercloud , di mana salah satu awan bermuatan negatif dan awan yang lainnya bermuatan positif .
          Petir terjadi karena adanya perbedaan potensial antara awan dengan bumi atau dengan awan lainnya . Proses terjadinya muatan pada awan karena dia bergerak terus menerus secara teratur , dan selama pergerakannya dia akan berinteraksi dengan awan lainnya sehingga muatan negatif akan berkumpul pada satu sisi , bisa atas atau bawah , sedangkan muatan positif berkumpul pada sisi sebaliknya .
          Jika perbedaan potensial pada awan dan bumi cukup besar , maka akan terjadi pembuangan muatan negatif ( elektron ) dari awan ke bumi atau sebaliknya untuk mencapai keseimbangan . Pada proses pembuangan muatan ini , media yang dilalui elektron adalah udara . Pada saat elektron mampu menembus ambang batas udara inilah terjadi ledakan suara .
          Petir lebih sering terjadi pada musim hujan , karena pada keadaan tersebut udara mengandung kadar air yang lebih tinggi sehingga daya isolasinya turun dan arus lebih mudah mengalir . Karena ada awan bermuatan negatif dan awan bermuatan positif , maka petir juga bisa terjadi pada awan yang berbeda muatan .
          Pada awal penyelidikan listrik melalui tabung Leyden dan peralatan lainnya , sejumlah orang yaitu Dr. Wall , Gray dan Abbe Nollet mengusulkan spark skala kecil memiliki kemiripan dengan petir . Benjamin Franklin yang juga penemu penangkal petir bersuha mengetes teori ini dengan menggunakan senuah tiang yang didirikan di Philadelphia .

          Selagi dia menunggu penyelesaian tiang tersebut , beberapa orang lainnya seperti Dalibard dan De Lors melakukan di Marly Prancis apa yang kemudian dikenal sebagai eksperimen Philadelphia yang Franklin usulkan di bukunya . Udah tahu kan , kenapa pas hujan ada petir ??

Tidak ada komentar:

Posting Komentar